jaringan hewan


JARINGAN TUMBUHAN DAN HEWAN

Ø      Standar Kompetensi  :
Memahami keterkaitan antar struktur dan fungsi jaringan tumbuhan dan hewan, serta penerapannya dalam konteks saling temas.
Ø      Kompetensi Dasar     :
1.1              Mengidentifikasi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan.
·        Membedakan berbagai jaringan (epidermis, kolenkim, sklerenkim, parenkim, xilem, floem, dan kambium) penyusun organ tumbuhan.
·        Menunjukkan letak korteks, epidermis dan stele (silinder pusat).
·        Mendeskripsikan fungsi masing-maing jaringan tumbuhan.
·        Menggunakan pengetahuan yang diperoleh mengenai jaringan pada situasi baru / pemecahan masalah seperti pembudidayaan tanaman langka melalui perbanyakan dengan biji, stek, dan cangkok.
1.2              Mendeskripsikan struktur dan fungsi jaringan hewan.
·        Membedakan berbagai jaringan (epitel, otot, tulang, syaraf, dan ikat) pembentuk organ hewan.
·        Menjelaskan fungsi masing-masing jaringan pada hewan.
·        Menggunakan pengetahuan yang diperoleh mengenai jaringan pada situasi baru / pemecahan masalah seperti penggunaan transplantasi kulit untuk penyembuhan luka bakar.
Ø      Tujuan Pembelajaran :
Setelah mempelajari bab ini, siswa diharapkan dapat :
·        Membedakan berbagai jaringan (epitel, otot, tulang, syaraf, dan ikat) pembentuk organ hewan.
·        Menjelaskan fungsi masing-masing jaringan pada hewan.
·        Membedakan berbagai jaringan (epidermis, kolenkim, sklerenkim, parenkim, xilem, floem, dan kambium) penyusun organ tumbuhan.
·        Menunjukkan letak korteks, epidermis dan stele (silinder pusat).
·        Mendeskripsikan fungsi masing-maing jaringan tumbuhan
Ø      Ringkasan Materi     :
1.1    A.  Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan

               Jaringan Tumbuhan
                                    Jaringan tumbuhan adalah sekumpulan sel-sel tumbuhan yang mempunyai bentuk, asal, fungsi dan struktur yang sama. Jaringan pada tumbuhan terdiri atas jaringan meristem dan permanen.

1.      Jaringan Meristem
            Jaringan meristem adalah jaringan yang sel penyusunnya bersifat embrional ; artinya mampu membelah diri untuk menambah jumlah sel tubuh. Ciri-ciri sel meristem adalah berdinding tipis, banyak mengandung protoplasma, inti besar, dan plastida belum matang. Jaringan Meristem disebut juga jaringan muda.
            Berdasarkan letaknya dalam tumbuhan, ada tiga macam meristem, yaitu : meristem apikal, lateral, dan interkalar.
            Sedangkan, dilihat dari asal terbentuknya, meristem dibedakan menjadi :
a.       Promeristem
         Adalah jaringan meristem yang telah ada ketika tumbuhan masih berada dalam masa embrional.
b.      Meristem Primer
         Meristem Primer adalah meristem yang berkembang dari sel embrional. Meristem terdapat misalnya pada kuncup ujung batang dan ujung akar. Daerah meristematik di belakang promeristem mempunyai 3 jaringan meristem, yaitu : protoderma, prokambium, dan meristem dasar.
c.       Meristem Sekunder
         Meristem Sekunder adalah meristem yang berkembang dari jaringan dewasa yang telah mengalami diferensiasi dan spesialisasi tetapi menjadi embrional sejati.
2.      Jaringan Dewasa (Permanen)
            Jaringan Dewasa adalah jaringan yang sudah mengalami diferensiasi. Sifat-sifat jaringan dewasa antara lain        :
a.       Tidak mempunyai aktivitas untuk memperbanyak diri.
b.      Mempunyai ukuran yang relatif besar dibanding sel-sel meristem.
c.       Mempunyai vakuola besar, sehingga plasma sel sedikit dan merupakan selapuit yang menempel pada dinding sel.
d.      Kadang-kadang selnya telah mati.
e.       Selnya telah mengalami penebalan dinding sesuai dengan fungsinya.
f.        Di antara sel-selnya, dijumpai ruang-ruang antar sel.

                                                Jaringan dewasa terdiri dari       :
a.       Jaringan Pelindung (Epidermis)
               Jaringan epidermis adalah lapisan sel yang berada paling luar, yaitu pada permukaan organ primer tumbuhan, seperti akar, batang, daun, bunga dan buah. Jaringan epidermis berfungsi melindungi bagian dalam tumbuhan sehingga jaringan epidermis disebut jaringan pelindung.
               Sel-sel epidermis dapat berkembang menjadi alat tambahan atau derivat epidermis, misalnya stoma, trikoma, sel kipas, sistolit, sel silika, dan sel gabus.
b.      Jaringan Dasar (Parenkim)
               Jaringan parenkim merupakan suatu jaringan yang terbentuk dari sel-sel hidup, dengan struktur morfologi serta fisiologi yang bervariasi dan masih melakukan proses fisiologis.
               Jaringan parenkim disebut jaringan dasar karena dijumpai hampir di setiap bagian tumbuhan. Contohnya, parenkim dijumpai di antara epidermis dan pembuluh angkut pada akar dan batang.
c.       Jaringan Penyokong (Penguat)
               Jaringan penyokong merupakan jaringan yang menguatkan tumbuhan. Berdasarkan bentuk dan sifatnya, jaringan penyokong dibedakan menjadi jaringan kolenkim dan jaringan sklerenkim.
d.      Jaringan Pengangkut (Vaskuler)
               Jaringan pengangkut pada tumbuhantingkat tingi terdiri dari xilem dan floem. Xilem terdiri atas trakea, trakeid,serta unsur-unsur lain seperti serabut xilem dan parenkim xilem.
·        Xilem
         Fungsi utama dari xilem adalah untuk sirkulasi air dan mineral dari akar. Xilem merupakan suatu jaringan pengangkut kompleks yang terdiri dari berbagai macam bentuk sel. Pada umumnya, sel-sel penyusun xilem merupakan sel-sel mati dengan dinding yang sangat tebal tersusun dari zat lignin, sehingga xilem berfungsi juga sebagai jaringan penguat. Unsur-unsur xilem terdiri dari unsur trakeal, serabut xilem dan parenkim xilem.
·        Floem
         Floem terdiri atas buluh tapis, unsur-unsur tapis, sel pengiring, parenkim, dan serabut floem.
e.       Jaringan Gabus
         Tersusun atas sel-sel gabus. Berfungsi melindungi jaringan lain yang terdapat di sebelah bawahnya agar tidak kehilangan air yang berlebihan.
f.        Jaringan Sekretoris
         Jaringan dinamakan juga kelenjar internal. Penyusun jaringan sekrotaris yang penting adalah sebagai berikut            :
1.      Sel kelenjar
2.      Saluran kelenjar
3.      Saluran getah

B.     Organ pada Tumbuhan

               Organ-organ pada tumbuhan meliputi batang, akar, daun, bunga, buah, dan biji.


1.      Akar (Radiks)
         Berdasarkan asalnya, akar tumbuhan dibagi dalam 2 kategoris, yaitu ; akar primer dan akar liar. Struktur anatomi akar dapat diamati dengan cara memotong akar secara melintang. Urutan dari luar ke dalam adalah sebagai berikut:
a.       Epidermis
b.      Korteks
c.       Endodermis
d.      Stele
2.      Batang (Caulis)
         Batang merupakan organ tumbuhan yang berfungsi untuk menegakkan tubuh serta menghubungkan bagian akar dan daun. Susunan batang hampir sama dengan susunan akar. Perbedaan struktur anatomi akar dan batang adalah pada akar terdapat endodermis, sedangkan pada batang tidak terdapat endodermis. Lapisan penyusun batang dari luar ke dalam adalah sebagai berikut         :
a.       Epidermis
b.      Korteks
c.       Stele
                                    Fungsi lain batang         :
·              alat transportasi zat makanan dari akar ke daun dan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tubuh.
·              alat perkembangbiakan vegetatif
·              alat penyimpan bahan makanan cadangan
·              tempat tumbuhnya daun, bunga dan buah

3.      Daun (Folium)
         Daun merupakan tempat berlangsungnya fotosintesis. Daun yang lengkap mempunyai bagian-bagian berupa upih daun, tangkai daun, dan helai daun. Akan tetapi, banyak tumbuhan tidak memiliki bagian secara lengkap.
         Daun biasanya tersusun oleh berbagai macam jaringan sebagai berikut   :
·        Jaringan pelindung
·        Jaringan dasar
·        Jaringan pengangkut
·        Jaringan penguat
·        Jaringan sekretori
Daun sesungguhnya adalah cabang atau ranting yang mengalami modifikasi. Pada tumbuhan tingkat tinggi daun merupakan tempat penting untuk fotosintesis.
a.       Epidermis
·        Berfungsi melindungi jaringan di bawahnya
·        Terdapat lapisan kutikula (lilin)


b.      Parenkim
terdapat 2 macam parenkim, yaitu parenkim palisade (jaringan tiang) dan parenkim spons (bunga karang) yang keduanya membentuk daging daun (mesofil).
c.       Berkas pengangkut
·        Terdiri atas xylem dan phloem
·        Terdapat pada tulang-tulang daun yang merupakan lanjutan dari ranting atau batang
4.      Bunga (Flos)
         Bunga merupakan alat reproduksi generatif yang muncul hanya pada saat tumbuhan mencapai usia tertentu. Pada bunga terjadi penyerbukan dan pembuahan yang menghasilkan buah.
         Bunga sesungguhnya adalah kuncup daun yang telah mengalami modifikasi sesuai dengan fungsinya yaitu sebagai alat reproduksi yang menghasilkan sel kelamin jantan dan sel kelamin betina. Adapun bagian-bagian bunga meliputi  :
·        Kelopak bunga (calyx) yang terdiri dari beberapa daun kelopak (sepal) yang berwarna hijau. Kaliks berfungsi melindungi bunga ketika masih kuncup dari kekeringan.
·        Tajuk atau mahkota bunga (corolla), berfungsi menarik serangga atau hewan lain yang akan menyerbuk bunga.
·        Alat kelamin jantan (androesium), terdiri dari beberapa benang sari (stamen)
·        Alat kelamin betina (ginoesium), terdiri dari satu atau lebih daun buah (karpel) yang akan membentuk putik (pistil).
5.      Buah
Memekatnya serbuk sari di atas kepala putik disebut penyerbukan. Penyerbukan diikuti oleh pembuahan yang sesudahnya bakal buah dan biji berkembang menjadi buah.
6.      Biji (Sperm)
         Biji yang mengandung embrio atau lembaga berfungsi sebagai alat perkembangbiakan bagi tumbuhan.

C.           Pembudidayaan Tanaman Langka

1.      Menyetek
               Menyetek adalah perbanyakan tanaman yang dapat kalian lakukan dengan mudah. Menyetek dilakukan dengan memotong bagian tanaman (misal, helai daun) yang kemudian ditancapkan kedalam tanah atau ada pula potongan daun yang cukup diletakkan di atas tanah.
2.      Mencangkok
               Mencangkok adalah mengupayakan tumbuhnya akar pada cabang / ranting tumbuhan.



            1.2    A.  STRUKTUR DAN FUNSI JARINGAN HEWAN

                           Jaringan penyusun tubuh hewan ada empat macam, yaitu        :
1.      Jaringan epitelium   
      Merupakan jaringan yang melapisi permukaan tubuh dan membatasi rongga tubuh. Berfungsi untu melindungi permukaan luar dan dalam organ. Berdasarkan susunan sel terdapat epitelium sederhana dan epitelium kompleks :
1.      Epitelium pipih
2.      Epitelium silindris
3.      Epitelium kubus
4.      Epitelium transisional
5.      Epitelium Kelenjar
2.      Jaringan ikat
      Merupakan jaringan yang mengikat dan menyokong bagian tubuh. Berfungsi untuk melindungi jaringan & organ dan untuk mengikat sel-sel untuk membentuk jaringan & untuk membentuk organ.
      Sel-sel jaringan ikat :
·        Fibroblas
        Berbentuk serat dan berfungsi untuk mensekresikan protein untuk membentuk matriks
·        Makrophag
        Tidak mempunyai bentuk tetap dan terspesialisasi menjadi fagositosis
·        Sel lemak
        Menyerupai fibroblas dan berfungsi untuk menimbun lemak
·        Sel plasma
        Berbentuk seperti eritrosit dan berfungsi utnuk meghasilkan antibody.
·        Sel tiang (mast cell)
        Berfungsi untuk heparin dan histamine.
Jaringan ikat berdasarkan struktur dan fungsinya  :
a.       Jaringan ikat longgar
      Bersifat elastis karena matriksnya mengandung serat kolagen, retikuler dan elastin. Berfungsi sebagai pembungkus organ-organ tubuh dan menghubungkan bagian-bagian dari jaringan lainnya.
b.      Jaringan ikat padat
      Bersifat tidak elastis karena matriksnya tersusun atas serat kolagen yang berwarna putih dan padat sehingga cairannya berkurang.Berfungsi untuk menghubungkan berbagai organ tubuh seperti pada katub jantung, kapsul persendian, fasia, tendon dan ligamen.
3.      Jaringan otot
      Merupakan jaringan yang menggerakkan bagian-bagian tubuh.
4.      Kartilago (Tulang Rawan)
      Berfungsi untuk memperkuat yang bersifat fleksibel pada rangka baik pada embrio maupun pada saat dewasa.

5.      Jaringan saraf
      Merupakan jaringan yang menanggapi rangsang dan meneruskan rangsang dari bagian tubuh yang satu ke bagian tubuih yang lain.

B.           ORGAN PADA HEWAN
        
         Organ merupakan bagian tubuh yang tersusun oleh beberapa jenis jaringan. Organ dapat memiliki satu atau lebih fungsi tertentu.
         Organ-organ mempunyai bentuk dan posisi tertentu di dalam tubuh. Posisi organ di dalam tubuh disesuaikan dengan funsinya sebagai pembentuk sistem organ tertentu. Contohnya, paru-paru terletak di rongga dada, berhubungan dengan tenggorokan, dan berfungsi sebagai sistem respirasi.

C.           KANKER

         Kanker merupakan jaringan yangtumbuh tak terkendali akibat adanya faktor pencetus yang menyebabkan terganggunya kegiatan metabolisme. Mieloma adalah sebuah kanker sel pembentuk antibodi yang disebut sel plasma.
1.      Penyebab Kanker
         Kanker dapat timbul kareba faktor genetik atau karena karsinogen.
a.       Faktor genetik
               Sel kanker merupakan sifat yang diwariskan secara tetap. Sel kanker diwariskan ke generasi berikutnya pada setiap mitosis seperti sifat lain yang dikontrol secara genetik.
b.      Faktor karsinogen
               Zat kimia tertentu bersifat karsinogen (menyebabkan kanker) karena berinteraksi langsung dengan molekul DNA.
2.      Resistensi Bawaan
         Sel-sel manusia memproduksi tiga jenis interferon sesuai dengan jenis sel yang memproduksinya, yaitu      :
Interferon fibroblas
Interferon leukosit
Interferon sel-sel T.

Soal-Soal Latihan
Pilihan ganda
1.      Parenkim yang mengandung klorofil disebut…
a.       Klorenkim
b.      Sklerenkim
c.       Kolenkim
d.      Sklereid
e.       Xilem
2.      Tumbuhan di bawah ini yang memiliki epidermis daun ganda yang tersusun atas beberapa lapis sel, yaitu…
a.       Ficus, Calyx, Zea Mays
b.      Nerium, Acasia, Calyx
c.       Piper, Nerium, Biduri
d.      Piper, Nerium, Ficus
e.       Ficus, Acasia, Calotropis
3.      Daun lengkap memiliki bagian-bagian sebagai berikut, kecuali…
a.       Pelapah daun
b.      Tangkai daun
c.       Helai daun
d.      Upih daun
e.       Ranting daun
4.      Yang tidak termasuk jaringan penyusun tubuh hewan yaitu…
a.       Jaringan epithelium
b.      Jaringan ikat
c.       Jaringan otot
d.      Jaringan saraf
e.       Jaringan sekretoris
5.      Kelenjar Brunner yang terdapat pada usus halus termasuk dalam klasifikasi…
a.       Kelenjar Alveolar sederhana
b.      Kelenjar tubular majemuk
c.       Kelenjar tubular sederhana
d.      Kelenjar Alveolar majemuk
e.       Kelenjar tubular bergulung sederhana
6.      Sel pada jaringan ikat yang berfungsi menghasilkan substansi heparin dan histamin yaitu…
a.       Fibroblas
b.      Sel lemak
c.       Sel tiang
d.      Sel darah putih
e.       Makrophag
7.      Yang tidak termasuk sel saraf adalah…
a.       Nukleus
b.      Dendrit
c.       Sel Schwan
d.      Akson
e.       Neuron
8.      Neuron Aferen disebut juga…
a.       Neuron sensori
b.      Neuron intermediet
c.       Interneuron
d.      Neuron motor
e.       Neuron eferen
9.      Di bawah ini adalah sifat-sifat jaringan dewasa, kecuali…
a.       Mempunyai aktivitas untuk memperbanyak diri
b.      Kadang-kadang selnya telah mati
c.       Di antara sel-selnya dijumpai ruang antar sel
d.      Mempunyai ukuran sel yang relatif besar
e.       Selnya telah mengalami penebalan dinding
10.  Mengupayakan tumbuhnya akar pada cabang / ranting tumbuhan disebut…
a.       Menyetek
b.      Menempel
c.       Mencangkok
d.      Okulasi
e.       Menyambung

Terstruktur
1.      Bagian daun yang terletak di antara epidermis atas dan epidermis bawah disebut……..(1) atau disebut juga dengan…….(2) daun
2.      Jarinmgan pengangkut pada tumbuhan ada 2 macam, yaitu……..(3) yang terletak pada tulang daun bagian………(4) dan………(5) yang terletak pada tulang daun bagian…....(6)
3.      Di dalam kepala sari terdapat satu atau lebih ……..(7) atau……….(8) yang terdiri atas dua………..(9) atau……..(10) yang merupakan tempat terbentuknya………..(11) dan merupakan gamet jantan.
4.      Ada dua jenis sel darah putih yaitu yang …....(12) terdiri atas……..(13),………..(14), dan …………(15), serta yang……..(16) terdiri atas………(17) dan ……………(18)
5.      Neuron terdiri dari badan sel,………(19) dan ………(20)

Menjodohkan
1.      Kelenjar Endoktrin
a.       Parenkim
2.      Columnar
b.      Titik temu antara ujung
3.      Ikatan pembuluh antara xilem dan floem
c.       Kelenjar buntu
4.      Jaringan penyimpan cadangan makanan
d.      Fasis
5.      Sinapsis
e.       Batang

Kunci Jawaban
Pilihan ganda
1.      A                              6.   C
2.      D                              7.   E
3.      E                               8.   A
4.      E                               9.   A
5.      B                               10. C

Terstruktur
1.      Mesofil
2.      Daging daun

3.      Xilem
4.      Di atas
5.      Floem
6.      Di bawah
7.      Ruang sari
8.      Teka
9.      Kantong sari
10.  Lokulomentum
11.  Serbuk sari

12.  Bergranula
13.  Eosinofil
14.  Basofil
15.  Neotrofil
16.  Tidak bergranula
17.  Limfosit
18.  Mosit

19.  Dendrit
20.  Akson

Menjodohkan
1.                  C
2.                  E
3.                  D
4.                  A
5.                  B
JARINGAN TUMBUHAN

Jaringan tumbuhan adalah sekumpulan sel-sel tumbuhan yang mempunyai bentuk, asal, fungsi dan struktur yang sama. Jaringan pada tumbuhan terdiri atas jaringan meristem dan permanen.

A. Jaringan
1.  Jaringan Meristem (jaringan muda)
Merupakan jaringan yang sel-selnya selalu membelah atau bersifat embrional.
Ciri-ciri :
-      bentuk dan ukuran selnya sama
-      dinding selnya tipis
-      Selnya penuh dengan protoplasma
-      Isi sel tidak mengandung zat makanan
Jaringan meristem dibedakan menjadi 2, yaitu  :
a.    Promeristem   
Adalah jaringan meristem yang telah ada ketika tumbuhan masih berada dalam masa embrional.
b.    Meristem primer
Adalah jaringan meristem pada tumbuhan dewasa dan masih bersifat membelah diri, sehingga merupakan lanjutan dari pertumbuhan embrio.
c.    Meristem sekunder
Adalah jaringan meristem yang berasal dari meristem primer yang telah mengadakan diferensiasi.
2.  Jaringan Permanen (jaringan dewasa)
Merupakan jaringan yang telah mengalami deferensiasi dan tidak meristematis lagi (tidak tumbuh dan memperbanyak diri).
a.    Epidrmis
Adalah jaringan atau lapisan terluar yang menutupi permukaan tubuh tumbuhan, seperti akar, batang, daun dan bunga.  
b.        Parenkim (jaringan dasar).
Merupakan jaringan yang berfungsi untuk memperkuat kedudukan jaringan yang lain.
Macam-macam jaringan parenkim :
c.    Jaringan Penyokong/ penguat/ penunjang
Merupakan jaringan yang berfungsi untuk menujang agar tanaman dapat berdiri dengan kokoh dan kuat.
d.    Jaringan Pengangkut
Merupakan jaringan yang berguna untuk transportasi hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan serta mengangkut air dan garam mineral dari akar ke daun.
Jaringan pengangkut terdiri dari :
- xylem (pembuluh kayu) : sel penyusunnya berupa trakeid, trakea dan parenkim xylem. Terdapat pada bagian kayu.
   Fungsinya mengangkut air dan unsur hara dari akar ke daun
- phloem (pembuluh tapis) : terdiri dari sel hidup, berdinding selulosa dan dindingnya melintang. Terdapat pada bagian kulit kayu. Pada samping ploem terdapat  sel pengiring.
   Fungsi mengangkut hasil fotosintesis dari daun keseluruh bagian tubuh tumbuhan.
e.    Jaringan Gabus
Tersusun atas sel-sel gabus. Berfungsi melindungi jaringan lain yang terdapat di sebelah bawahnya agar tidak kehilangan air yang berlebihan.

B.  Organ Tumbuhan

Jaringan pada tumbuhan tidak berdiri sendiri-sendiri melainkan bersama jaringan lain untuk membentuk suatu organ. Organ pada tumbuhan tinggi berupa akar, batang, daun, bunga, buah dan biji.

1.    Akar (radiks)
Akar berkembang dari meristem apikal di ujung akar yang ditutupi tudung akar (kaliptra) di mana pada dinding sel sebelah luarnya berlendir untuk memudahkan menembus tanah.

 2.    Batang (caulis)
Fungsi :
- alat transportasi zat makanan dari akar ke daun dan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tubuh.
- alat perkembangbiakan vegetatif
- alat penyimpan bahan makanan cadangan
- tempat tumbuhnya daun, bunga dan buah
3.    Daun (folium)
Daun sesungguhnya adalah cabang atau ranting yang mengalami modifikasi. Pada tumbuhan tingkat tinggi daun merupakan tempat penting untuk fotosintesis.
a.    Epidermis
- Berfungsi melindungi jaringan di bawahnya
- Terdapat lapisan kutikula (lilin)
`b.    Parenkim
  Terdapat 2 macam parenkim, yaitu parenkim palisade (jaringan tiang) dan parenkim spons (bunga karang) yang keduanya membentuk daging daun (mesofil).
c.    Berkas pengangkut
- Terdiri atas xylem dan phloem
- Terdapat pada tulang-tulang daun yang merupakan lanjutan dari ranting atau batang

4.    Bunga (flos)
Bunga sesungguhnya adalah kuncup daun yang telah mengalami modifikasi sesuai dengan fungsinya yaitu sebagai alat reproduksi yang menghasilkan sel kelamin jantan dan sel kelamin betina. Adapun bagian-bagian bunga meliputi  :
- Kelopak bunga (calyx) yang terdiri dari beberapa daun kelopak (sepal) yang berwarna hijau. Kaliks berfungsi melindungi bunga ketika masih kuncup dari kekeringan.
- Tajuk atau mahkota bunga (corolla), berfungsi menarik serangga atau hewan lain yang akan menyerbuk bunga.
- Alat kelamin jantan (androesium), terdiri dari beberapa benang sari (stamen)
- Alat kelamin betina (ginoesium), terdiri dari satu atau lebih daun buah (karpel) yang akan membentuk putik (pistil)
5.    Buah
Memekatnya serbuk sari di atas kepala putik disebut penyerbukan. Penyerbukan diikuti oleh pembuahan yang sesudahnya bakal buah dan biji berkembang menjadi buah.

6.    Biji (sperm)
Biji yang mengandung embrio atau lembaga berfungsi sebagai alat perkembangbiakan bagi tumbuhan.



 Jaringan Hewan
Jaringan epithelium
Berfungsi untuk melindungi permukaan luar dan dalam organ. Berdasarkan susunan sel terdapat epithelim sederhana dan epithelium komplex:
Epithelium pipih
Epithelium silindris
 Epithelium kubus
 Epithelium Transisional
Epithelium kelenjar
 Jaringan ikat biasa
Berfungsi untuk melindungi jaringan dan organ dan mengikat sel-sel untuk membentuk jaringan dan mengikat jaringan dan jaringan untuk membentuk organ.
 Sel-sel jaringan ikat:
Fibroblas : berbentuk serat dan berfungsi untuk mensekresikan protein untuk membentuk matriks
Makrophag : tidak mempunyai bentuk tetap dan terspesialisasi menjadi fagositosis
Sel lemak : menyerupai fibroblas dan berfungsi untuk menimbun lemak
Sel plasma : Berbentuk seperti eritrosit dan berfungsi utnuk meghasilkan antibody.
Sel tiang (mast cell) : berfungsi untuk heparin dan histamine 
Jaringan ikat berdasarkan struktur dan fungsinya:
Jaringan ikat longgar
Bersifat elastis karena matriksnya mengandung serat kolagen, retikuler dan elastin.
Berfungsi sebagai pembungkus organ-organ tubuh dan menghubungkan bagian-bagian dari jaringan lainnya.
Jaringan ikat padat
Bersifat tidak elastis karena matriksnya tersusun atas serat kolagen yang berwarna putih dan padat sehingga cairannya berkurang.Berfungsi untuk menghubungkan berbagai organ tubuh seperti pada katub jantung, kapsul persendian, fasia, tendon dan ligamen. 
Kartilago (Tulang Rawan)
Berfungsi untuk memperkuat yang bersifat fleksibel pada rangka baik pada embrio maupun pada saat dewasa.Berdasarkan susunan dan matriksnya, kartilago dibedakan menjadi tiga, yaitu :
Kartilago Hyalin
Matriksnya berwarna putih kebiruan dan transparan, dengan konsentrasi serat elastis yang tinggi.
Kartilago fibrosa
Matriksnya berwarna gelap dan keruh, dengan serabut kolagen yang tersusun sejajar dan membentuk satu berkas sehingga bersifat keras.
Kartilago elastis
Matriksnya berwarna kuning dengan serabut kolagen yang berbentuk seperti jala.
 Osteon (Jaringan Tulang Sejati) 
Berdasarkan kepadatan matriks ada atau tidak ada rongga di dalamnya , tulang dibedakan menjadi dua, yaitu :
Tulang kompak (keras)
Tersusun atas matriks yang rapat.
 Tulang Spons (bunga karang)
Matriksnya tersusun longgar.

 Jaringan darah
Berfungsi untuk pengangkutan CO2 dan O2, sari-sari makanan, hormon, sisa metabolisme dan alat pertahanan tubuh. Komponen penyusunnya adalah eritrosit (sel darah merah), leukosit (sel darah puith), dan trombosit (keping darah).
Eritrosit
Tidak mempunyai inti sel dan sitoplasmanya mengandung hemoglobin.
Leukosit
Mengandung inti sel dan dapat bergerak.Terbagi menjadi dua, yaitu leukosit agranuler dan leukosit granuler.
Trombosit
Tidak memiliki inti dan mudah pecah apabila menyentuh permukaan yang kasar.
 Limfe (Jaringan Getah Bening)
Tersusun atas sel-sel limfosit dan makrophag serta serat-serat retikuler yang menjadi rangka untuk menahan timbunan lim[posit dan macrophage. 
Jaringan Otot
Tersusun atas sel-sel otot. Mempunyai sifat kontraktibilitas dan relaksibilitas.
                          Jaringan otot berdasarkan struktur penyusunnya dibedakan menjadi tiga, yaitu:
Otot Polos
Bekerja lamban tidak di bawah pengaruh otak.
Otot Jantung
Merupkan otot khusus penyusun organ jantung.Keistimewaanya adalah bekerja tidak di bawah pengaruh otak namun dapat berkontraksi secara ritmis dan terus menerus.
Otot lurik
Berkontraksi cepat tetapi tidak mampu bekerja dalam waktu yang lama. Otot lurik bekerja di bawah pengaruh otak dan melekat pada rangka tubuh sehingga sering disebut sebagai otot rangka.
 Jaringan Lemak
Tersusun atas sel-sel lemak dan matriks. Jaringan lemak bersal dari sel-sel mesenkim.Fungsi jaringan lemak adalah untuk cadangan energi,penjaga kestabilan tubuh danproteksi mekanis.
Jaringan Syaraf
Jaringan syaraf tersusun atas sel-sel syaraf (neuron). Jaringan syaraf merupakan perkembangan dari lapisan embrional ectoderm. Jaringan syaraf sangat penting untuk mengatur kerja organ-organ tubuh bersama system hormon.
Organ Hewan
 Merupakan gabungan dari beberapa jaringan yang berbeda-beda untk mendukung satu fungsi atau lebih.Berdasarkan letaknya organ dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu organ dalam dan organ luar. Organ dalam misalnya hati dan jantung. Organ luar misalnya kulit, mata, telinga dan hidung.
 Sistem Organ
 Sistem organ adalah gabungan dari beberapa organ yang melaksanakan satu fungsi dalam koordinasi tertentu. Pada tubuh hewan tingkat tinggi setidaknya terdapat 9 macam system organ.
 Transplantasi Organ
http://preparatpecah.tripod.com/index_files/image10471.jpghttp://preparatpecah.tripod.com/index_files/image10561.gifhttp://preparatpecah.tripod.com/index_files/image729.jpghttp://preparatpecah.tripod.com/index_files/image8361.gif Transplantasi organ adalah proses pencangkokan organ tubuh manusia atau hewan yang satu ke manusia atau hewan yang lainnya.Transplantasi paling aman jika jaringan atau organ yang ditransplantasikan barasal dari tubuh sendiri, Contohnya kulit.
KETERANGAN


http://preparatpecah.tripod.com/index_files/image1348.jpghttp://preparatpecah.tripod.com/index_files/image13471.gifhttp://preparatpecah.tripod.com/index_files/image712.jpghttp://preparatpecah.tripod.com/index_files/image792.gif


http://preparatpecah.tripod.com/index_files/image726.jpg
 

http://preparatpecah.tripod.com/index_files/image753.jpg            (GAMBAR 4)

           





http://preparatpecah.tripod.com/index_files/image1229.jpghttp://preparatpecah.tripod.com/index_files/image13941.gifSel hewan adalah nama umum untuk sel eukariotik yang menyusun jaringan hewan. Sel hewan berbeda dari sel eukariotik lain, seperti sel tumbuhan, karena mereka tidak memiliki dinding sel, dan kloroplas, dan biasanya mereka memiliki vakuola yang lebih kecil, bahkan tidak ada. Karena tidak memiliki dinding sel yang keras, sel hewan bervariasi bentuknya. Sel manusia adalah salah satu jenis sel hewan.






Jaringan Saraf
Jaringan saraf tersusun atas sel-sel saraf atau neuron. Tiap neuron/sel saraf terdiri atas badan sel saraf, cabang dendrit dan cabang akson, cabang-cabang inilah yang menghubungkan tiap-tiap sel saraf sehingga membentuk jaringan saraf.
http://bebas.vlsm.org/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/Biologi/Image/2-1d.jpg
Gbr. Sel saraf (neuron) dengan akson dan dendrit).
Terdapat 3 macam sel saraf
1.
Sel Saraf Sensorik
Berfungsi menghantarkan rangsangan dari reseptor (penerima rangsangan) ke sumsum tulang belakang.
2.
Sel Saraf Motorik
Berfungsi menghantarkan impuls motorik dari susunan saraf pusat ke efektor.
3.
Sel Saraf Penghubung
Merupakan penghubung sel saraf yang satu dengan sel saraf yang lain.
Sel saraf mempunyai kemampuan iritabilitas dan konduktivitas.
Iritabilitas artinya kemampuan sel saraf untuk bereaksi terhadap perubahan lingkungan. Konduktivitas artinya kemampuan sel saraf untuk membawa impuls-impuls saraf.
Jaringan otot tersusun atas sel-sel otot yang fungsinya menggerakkan organ-organ tubuh. Kemampuan tersebut disebabkan karena jaringan otot mampu berkontraksi. Kontraksi otot dapat berlangsung karena molekul-molekul protein yang membangun sel otot dapat memanjang dan memendek.
Gambar 1 :
Diagram susunan jaringan otot kerangka, dari
keseluruhan otot sampai tingkat molekuler.
Jaringan otot dapat dibedakan menjadi 3 macam :
1.
Jaringan Otot Polos
Jaringan otot polos mempunyai serabut-serabut (fibril) yang homogen sehingga bila diamati di bawah mikroskop tampak polos atau tidak bergaris-garis.
Otot polos berkontraksi secara refleks dan di bawah
pengaruh saraf otonom. Bila otot polos dirangsang, reaksinya lambat. Otot polos terdapat pada saluran pencernaan, dinding pembuluh darah, saluran pernafasan.
http://bebas.vlsm.org/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/Biologi/Image/2-1c-1.jpg
Gbr. Struktur Otot Polos
2.
Jaringan Otot Lurik
Nama lainnya adalah jaringan otot kerangka karena sebagian besar jenis otot ini melekat pada kerangka tubule. Kontraksinya menurut kehendak kita dan di bawah pengaruh saraf sadar.
Dinamakan otot lurik karena bila dilihat di bawah mikroskop tampak adanya garis gelap dan terang berselang-seling melintang di sepanjang serabut otot. Oleh sebab itu nama lain dari otot lurik adalah otot bergaris melintang.

Kontraksi otot lurik berlangsung cepat bila menerima rangsangan, berkontraksi sesuai dengan kehendak dan di bawah pengaruh saraf sadar.
Fungsi otot lurik untuk menggerakkan tulang dan melindungi kerangka dari benturan keras.
http://bebas.vlsm.org/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/Biologi/Image/2-1c-2.jpg
Gbr. Serabut otot lurik
(dari otot anak-anak).
3.
Jaringan Otot Jantung/Miokardium
Jaringan otot ini hanya terdapat pada lapisan tengah dinding jantung. Strukturnya menyerupai otot lurik, meskipun begitu kontraksi otot jantung secara refleks serta reaksi terhadap rangsang lambat.
Fungsi otot jantung adalah untuk memompa darah ke luar jantung.
http://bebas.vlsm.org/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/Biologi/Image/2-1c-3.jpg
Gbr. Serabut otot jantung
(dari jantung orang dewasa)
Diposkan oleh Blog Awwabin di 20:03 0 komentar http://www.blogger.com/img/icon18_edit_allbkg.gif
Jaringan epitel adalah jaringan yang melapisi permukaan tubuh, organ tubuh atau permukaan saluran tubuh hewan.
Berdasarkan bentuk dan susunannya jaringan epitel dibagi menjadi
1. Epitel Pipih
a.
Epitel pipih selapis
Contoh:
pada pembuluh darah, alveolus, pembuluh limfe, glomerulus ginjal.
b.
Epitel banyak lapis
Contoh:
pada kulit, rongga mulut, vagina.
2. Epitel Kubus
a.
Epitel kubus selapis
Contoh:
pada kelenjar tiroid, permukaan ovarium.
b.
Epitel kubus banyak lapis
Contoh:
pada saluran kelenjar minyak dan kelenjar keringat pada kulit.
http://bebas.vlsm.org/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/Biologi/Image/2-1b-1.jpg
Gbr. 1. Epitel kubus selapis
2. Epitel pipih selapis
3. Jaringan ikat
(diambil dari lapisan allantois dan amnion embrio babi).

3. Epitel Silindris
a.
Epitel silindris selapis
Contoh:
pada lambung, jonjot usus, kantung empedu, saluran pernafasan bagian atas.
http://bebas.vlsm.org/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/Biologi/Image/2-1b-2.jpg
Gbr. Epitel silindris banyak lapis bersilia .
(tampak silia di tengah-tengah,
diambil dari eaofagus janin).
b.
Epitel silindris banyak lapis
Contoh:
pada saluran kelenjar ludah, uretra.
c.
Epitel silindris banyak lapis semu/epitel silindris bersilia
Contoh:
pada trakea, rongga hidung.
4. Epitel Transisional
Merupakan bentuk epitel banyak lapis yang sel-selnya tidak dapat digolongkan berdasarkan bentuknya. Bila jaringannya menggelembung bentuknya berubah.
Contoh: pada kandung kemih.
Gbr 3. Epitel transisional dari kandung kemih anjing.
http://bebas.vlsm.org/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/Biologi/Image/2-1b-3.jpg
A : kandung kemih kosong
http://bebas.vlsm.org/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/Biologi/Image/2-1b-4.jpg
B : kandung kemih berisi urine

Sebagai jaringan yang menutup seluruh permukaan luar dan dalam tubuh setiap organisme, jaringan epitel mempunyai fungsi sebagai berikut

1. Sebagai pelindung
2. Sebagai kelenjar
3. Sebagai penerima rangsang
4. Sebagai lalu lintas keluar masuknya zat



                                                                                         


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO

0 komentar:

Posting Komentar